Minggu, Juni 22, 2025

Polisi Tangkap Ayah dan Anak di Makassar Yang Keroyok Tetangganya Hingga Tewas

More articles

Makassar, Dutametro.com – Seorang pria bernama Abdul Jalil (63) tewas setelah dikeroyok tetangganya bernama Amir (60) dan Ardy (26) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua pelaku merupakan ayah dan anak. Peristiwa ini terjadi saat korban dalam kondisi mabuk menantang pelaku untuk berkelahi. Polisi sudah menangkap dan mengamankan kedua pelaku.

Menurut keterangan Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono, mengatakan “Memang bertetangga, berteman (pelaku dan korban),” ujarnya, Minggu (30/4/2023).

Sementara peristiwa tersebut terjadi di bengkel tempat bekerja pelaku di Jalan Tanggul Patompo, Makassar, pada hari Minggu (23/4). Awalnya, korban yang baru saja menenggak minuman keras mendatangi pelaku kemudian menantang berkelahi.

Kemudian menurut Aris, “Pelaku di tempat bengkelnya didatangi korban notabenenya habis minum langsung menantang, diingatkan tidak mau akhirnya sempat mau cabut sajam dilompati pelaku dan dipukul,” katanya.

Selanjutnya ayah dan anak yang tersinggung dengan sikap korban pun mengeroyok korban. Namun salah satu pelaku bernama Ardy terkena tikaman senjata tajam milik korban.

Kemudian lanjut Aris, “Pelaku pun sempat ada yang kena tikam, anaknya (Amir) di bagian kaki. Jadi sempat ada perkelahian,” lanjutnya.

Akibat insiden itu korban dilarikan ke rumah sakit. “Luka korban di kepala sama belakang nanti tunggu hasil visum. Bahkan korban sempat diperban di kepala,” tambah Aris.

Seterusnya Aris mengatakan, korban sempat melaporkan ke polisi usai mendapat perawatan di rumah sakit. Namun sepekan sejak insiden itu, korban meninggal pada hari Sabtu (29/4).

Dijelaskan Aris, “Jadi kejadian tanggal 23, korban sempat dirawat di rumah sakit namun langsung pulang. Kemudian meninggal dunia tanggal 29 (April) di rumahnya,” jelasnya.

Setelah mengetahui korban meninggal, pelaku diamankan polisi pada Sabtu (29/4). Kedua pelaku menyerahkan diri usai dibujuk keluarganya.

Kemudian disebutkannya, “Kita nego sama adiknya pelaku yang tua karena ini bapak dan anak (pelaku), setelah kita nego kita bujuk akhirnya dia mau serahkan di titik perjanjian,” terangnya.

Aris mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Kemudian Aris menyebut masih menunggu hasil autopsi korban untuk memastikan penyebab meninggalnya korban termasuk motif penganiayaan ini.

“Tapi belum diketahui penyebab meninggalnya korban, karena sekarang masih menunggu hasil autopsinya,” pungkasnya.(H.A)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest