Rabu, Juni 25, 2025

Loko Legendaris E 1060 Eksis Kembali Sebagai KA. Wisata Mak Itam

More articles

Tak lama lagi, tepatnya tanggal 20 Desember 2022, Loko E 10 60 yang lebih dikenal dengan sebutan Kereta Api (KA) Mak Itam akan eksis kembali secara resmi .

Hal ini dikatakan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, SH pada awak media (Rabu, 7/12/2022) saat dikonfirmasi terkait progres perbaikan Prasarana dan sarana perkereta Apian jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban yang secara resmi ditandai dengan kegiatan seremonial KICK OFF pada tanggal 1 Juli 2022 lalu.

“Awalnya Launching KA.Wisata Mak Itam direncanakan akan diresmikan langsung oleh Mentri BUMN bapak Erick Tohir bertepatan dengan Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto yang ke 134 yaitu tanggal 1 Desember lalu namun di jadwal ulang atas permintaan pak menteri ke tanggal 20 Desember 2022”.

“Dari informasi yang kita terima, Alhamdulillah saat ini Mak Itam sudah pulih secara maksimal dimana pada uji coba terakhir oleh tim mekanik dari Ambarawa beserta mekanik dari Divre2 Sumbar dan kota Sawahlunto yang menjalankan Loko legendaris ini dengan rute Sawahlunto – Muaro Kalaban PP, Mak Itam berjalan lancar” kata Wako Deri Asta.

Lebih jauh ia menuturkan bahwa lokomotif Diesel BB 303 sebagai pendamping Mak Itam pun sudah standby di stasiun Sawahlunto .

“Loko tersebut dikirimkan dari Padang dan di turunkan di Stasiun Muaro Kalaban pada tanggal 25 November untuk kemudian pada hari berikutnya dibawa ke Stasiun Sawahlunto. Hingga saat ini BB 303 tersebut Standby di Stasiun bersama pasangannya Loko E 1060 menunggu hari peresmiannya tanggal 20 Desember ” terang Deri Asta.

Beroperasinya kembali KA. Wisata Mak Itam ini sudah sangat dirindukan oleh masyarakat dimana Loko legendaris ini dahulunya merupakan sarana transportasi vital angkutan Batubara dari Tambang Ombilin Sawahlunto ke Teluk Bayur yang dibangun oleh Belanda tahun 1888 – 1894 dan berdampak secara signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan Sumatera Barat di pergantian abad ke 20.

Seiring dengan menurunnya produksi dari Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, jalur transportasi ini terhenti dan tidak beroperasi lagi sejak tahun 2003.

Pada tahun 2004-2005, PT Kereta Api Indonesia memutuskan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Sawahlunto untuk menjadikan Bangunan stasiun yang sudah tidak beroperasi ini sebagai museum perkeretaapian yang diresmikan penggunaanya pada tanggal 17 Desember 2005 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Untuk mempromosikan Museum Kereta Api tersebut, Pemerintah Kota Sawahlunto mengajukan proposal kepada PT Kereta Api untuk mengembalikan lokomotif E1060 yang dibawa dan dioperasikan sebagai KA. wisata Ambarawa–Bedono p.p. di Museum Kereta Api Ambarawa ke Sawahlunto. Permintaan ini baru dapat terwujud pada tanggal 3 Desember 2007.

Sejak saat itu, Kota Sawahlunto yang telah diakui sebagai kota warisan dunia oleh UNESCO pada tanggal 6 Juli 2019 kembali memiliki lokomotif uap. Sementara itu Loko E1016 yang biasanya sejalan dengan E 1060 menjadi pajangan di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah.

Maret 2013 KA. Wisata Mak Itam tidak dapat beroperasi lagi karena mengalami kerusakan yaitu rusaknya 12 pipa pemanas sehingga tekanan uap yang dihasilkan dari pembakaran batubara tidak cukup untuk menggerakkan roda lokomotif.

Dibawah kepemimpinan Deri Asta – Zohirin, Pemko Sawahlunto berjuang untuk menghidupkan kembali KA. Wisata Mak Itam dimana hal tersebut disamping sebagai pelestarian aset cagar budaya juga diharapkan beroperasinya kembali KA. Wisata Mak Itam dapat lebih mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya dibidang pariwisata .

Buah dari kerja keras dalam meloby disertai kerjasama dengan segenap pihak atau stakeholder terkait, apa yang menjadi harapan dari Pemko dan masyarakat Kota Sawahlunto dapat terwujud.

Tanggal 1 Juli 2022 , dengan dana kurang lebih 20 milyar Rupiah yang digelontorkan oleh empat BUMN yaitu PT. KAI, PT. Bio Farma, PT. Pupuk Indonesia dan PT Semen Indonesia Grup pengoperasian kembali KA. Wisata Mak Itam ini di mulai secara resmi yang di tandai dengan kegiatan seremonial KICK Off Perbaikan Prasarana Dan Sarana Perkereta Apian Jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang dihadiri oleh Andre Rosiade, anggota Komisi VI DPR RI, Deputi Bidang SDM dan TI Kementrian BUMN RI, Tedi Bharata, Asisten Deputi Bidang Jasa Logistic Kementrian BUMN RI, Asisiten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementrian BUMN RI, Gubernur Sumatera Barat yang diwakilkan oleh Dinas Perhubungan Sumbar, Kapolda Sumbar diwakili Kaporlres Sawahlunto, Kepala Balai Perkeretaapian Sumbar, Direktur PT Semen Padang serta para tamu undangan lainnya.

” Kita berharap reaktivasi ini dapat dilanjutkan minimal sampai ke Stasiun Silungkang dan semoga beroperasinya KA. Wisata Mak Itam ini dapat mendongkrak perputaran roda ekonomi masyarakat Kota Sawahlunto pada khususnya serta dapat menggairahkan dunia pariwisata di Sumatera Barat pada umumnya” pungkas Wako Sawahlunto, Deri Asta SH. (Muchtar.WS)

ADVERTORIAL Kota Sawahlunto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest