Minggu, Juni 22, 2025

Masjid Quba Sungai Durian Sawahlunto Kalibrasi Arah Kiblat di Momen Istiwa A’zham

More articles

Sawahlunto, malut.dutametro.com – Masjid Quba Sungai Durian Sawahlunto Kalibrasi Arah Kiblat di Momen Istiwa A’zham.Memanfaatkan momen Rashdul Qiblah atau Istiwa’ A’zham ketika posisi matahari tepat diatas Kabah yang berlangsung pada Senin, 27 Mei 2024, dimanfaatkan oleh pengurus Masjid Quba Sungai Durian Sawahlunto untuk kalibrasi arah kiblat secara mandiri.

“Alhamdulillah, arah kiblat yang dipakai selama ini tidak berubah atau bergeser,” kata ketua Pengurus Masjid Quba Sungai Durian, Sumanto usai pengukuran bersama penyuluh Agama dari Kemenag Sawahlunto.

Dia juga menyebut, sesuai dengan himbauan Kemenag, bersama pengurus yang juga disaksikan oleh penyuluh Agama, Nora Lastini dan Aznan Andri serta Lurah Durian II, Agustin, pihaknya melakukan pengukuran ulang kiblat menggunakan media tiang lurus dengan melihat arah bayangan pantulan cahaya matahari tepat di pukul 16.18 WIB.
“Selain didalam masjid, juga dilakukan dilapangan Basket BDTBT Sungai Durian yang merupakan lokasi yang dipakai untuk pelaksanaan sholat Id,” ujar dia kepada malut.dutametro.com, Senin (27/5/2024).

Sebelumnya, Kasi Bimas Islam Kemenag Sawahlunto Zulfahmi kepada malut.dutametro.com juga menyebut, perostiwa A’zham siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat khusis bisa meluruskan arah kiblat sendiri.

Hal ini memungkinkan masyarakat untuk meluruskan arah kiblat, karena pada waktu yang telah diperhitungkan melalui metode ilmu falak, bayangan semua benda yang berdiri tegak lurus akan sejajar dengan arah kiblat.

“Peristiwa astronomi ini terjadi dua kali daam setahun, umumnya pada tanggal 27-28 Mei dan 15-16 Juli, ketika deklinasi matahari sama dengan lintang geografis Kabah. Atau ketika matahari tepat sejajar diatas Kabah,” kata dia.

Hari sejuta Kiblat sebut Zulfahmi, bukan untuk merubah arah kiblat, terutama bagi masjid yang sudah diukur sebelumnya. Namun cara ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa dapat mengukur arah kiblat dengan mudah pada tanggal tersebut.

“Momen Istiwa A’zham bersifat konfirmatif, sehingga jika sudah benar maka akan menegaskan kebenaran arah kiblat. Jika belum benar atau ada keraguan, maka ini kesemlatan terbaik untuk kalibrasi arah kiblat,” terang dia.(rki)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest