Sawahlunto, malut.dutametro.com – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Sawahlunto diingatkan agar mewaspadai paham radikal dan politisasi Ormas yang bisa disusupi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Hal itu diingatkan Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan saat sosialisasi pendaftaran, Pembinaan dan pengawasan Ormas oleh Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, Kamis (27/6/2024) di Khas Ombilin hotel.
Pantauan Kesbangpol sebut Pj Fauzan Hasan, ormas di Sawahlunto merupakan ormas yang baik, berjalan sesuai aturan dan berkontribusi positif pada publik.
“Kendati demikian, kita tidak boleh lengah atas potensi kerawanan yang ada. Kita meski waspada jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan kekuatan ormas untuk hal-hal yang tidak baik,” kata Pj Fauzan.
Menghindari kerawanan itu kata Pj Wako, bisa dibangun dengan partisipasu atau kesadaran anggora ormas serta fungsi pemerintah sebagai pengawas sekaligus pembina. Jika dua belah pihak saling mengisi, keberadaan ormas akan lebih berdaya manfaat dan dirasakan manfaat oleh masyarakat yang ada.
“Sekaitan dengan masuknya tahapan Pemilu Kada 2024, kami mengajak ormas untuk tidak terlibat politik praktis. Potensi ditahun politik membuat ormas lebih besar kans atau peluangnya bermain politik praktis. Kami ingatkan agar senantiasa independen,” kata dia lagi.
Sementara Kepala Kesbangpol Yulianti menyebut, saat ini terdapat 41 ormas yang terdaftar. Dan kepasa ormas yang sudah tidak aktif agar segera mengurus dan memperpanjang administrasi.
“Silahkan mengurus izin. Kami siap memfasilitasi untuk pembinaan dan pengawasan keberadaan ormas-ormas yang ada tersebut,” sebut Yulianti.(rki)
