Bandung, Dutametro.com – Seorang pengunjung Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung berinisial AA (23) tewas usai tertabrak kereta api, Jum’at (14/7) lalu. Korban ditabrak kereta api saat asyik bermain telepon genggam diperlintasan Kereta Api (KA) tanpa memperdulikan kereta api yang lewat.
Adapun sebelum kejadian nahas yang menyebabkan korban tewas itu terjadi, diketahui warga Bandung Barat tengah asyik memainkan telepon genggamnya di pinggir perlintasan KA.
Kemudian saat diberikan peringatan oleh temannya karena ada kereta yang melintas, peringatan itu tak dihiraukan sehingga korban tersambar oleh sayap KA.
Sementara itu sebelum dinyatakan tewas, korban sempat kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Namun di perjalanan menuju rumah sakit korban menghembuskan napas terakhirnya.
Terkait hal itu, Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan pihaknya menyesalkan kejadian itu bisa terjadi.
Mahendro menyebutkan, “Kami sangat menyesalkan, himbauan Kami bukan hanya formalitas, sangat berbahaya ketika beraktivitas di sekitar jalur kereta api” katanya, Minggu (16/7/2023).
Dia mengatakan, pihaknya tak akan berhenti memberikan himbauan kepada masyarakat yang kerap beraktivitas di sekitar jalur KA.
Dia mengingatkan, “Himbauan memang sering kita lakukan, kami dari Daop 2 Bandung menghimbau lagi kepada warga yang tinggal atau sering melakukan aktivitas di dekat perlintasan kereta api untuk selalu hati-hati dan waspada,” ujarnya.
Adapun selain merugikan diri sendiri, Mahendro juga mengatakan hal tersebut juga dapat merugikan orang lain karena perjalanan KA menjadi terganggu.
Dituturkannya, “Kami larang jangan beraktivitas disekitar jalur KA. Kami sadari memang kondisnya memang banyak masyarakat yang lakukan aktivitas didekat perlintasan KA” pungkasnya.(H.A)