Supplier program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dibeberapa Kecamatan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga berproduksi dari luar alias produksi Impor.
Dugaan tersebut didapat, berdasarkan penelusuran di lapangan yang ditemukan indikasi bahwa Supplier beras dalam program Sembako yang didistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di 7 Kecamatan.
Yakni, Kecamatan Kayuagung, Kecamatan Teluk Gelam, Kecamatan SP Padang, Kecamatan Jejawi, Kecamatan Pangkalan Lampam, dan Kecamatan Pampangan.
Adapun, hasil di lapangan didapatkan pendistribusian program sembako berupa yakni beras oleh Supplier di bulan dan tahun sebelumnya, hanya berkisar Sembilan (9) kilogram, tak genap Sepuluh (10) kilogram. Barulah di bulan ini Agustus berkisar 10 kilogram.
Kemudian ditambahkan lagi dengan nama produksi beras yang tertempel di karung, dan pengantar barang jenis kendaraan truck bernomor polisi (BE) Lampung.
Padahal, melihat pemberdayaan produk lokal Kabupaten OKI merupakan salah satu Kabupaten dengan distribusi bahan pangan (Beras) yang cukup mewadahi untuk masyarakatnya.
Hal itu tentu menjadi pertimbangan bersama dan utama bagi supplier agar lebih mengutamakan produk lokal dibanding produk luar atau Impor. (Red)