Jakarta,malut.dutametro.com. – Update Kudeta Rusia, Putin Sebut Wagner Tamat.Perseteruan antara kelompok paramiliter, tentara bayaran Wagner dengan Pemerintah Rusia memasuki babak baru. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kelompok itu sudah tamat.
Wagner merupakan salah satu kubu pendukung Moskow yang menonjol dalam operasi Kremlin untuk menguasai Ukraina Timur. Salah satu kota di wilayah ini, Bakhmut, diketahui telah menjadi pusat pertempuran paling sengit antara kelompok pimpinan Yevgeny Prigozhin melawan Kyiv selama berbulan-bulan.
Wagner kemudian memberontak pada 24 Juni lalu. Ini disebabkan oleh ketidakpercayaan kelompok itu pada rezim pertahanan Rusia yang dipimpin Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum, Valery Gerasimov. Kedua figur itu dirasa tak mampu menyokong pasukannya dengan logistik yang cukup selama perang di Ukraina.
Dalam aksinya, Wagner mengambil alih pusat komando Selatan militer Rusia di kota Rostov-on-don. Mereka kemudian bergerak menuju Moskow dan menguasai wilayah hingga kota Voronezh, yang merupakan pertengahan jalan antara Moskow dan Rostov-on-don.
Kemudian, pemberontakan bersenjata tiba-tiba dibatalkan sehari setelahnya. Peskov mengatakan tuntutan pidana terhadap Prigozhin dibatalkan setelah pasukannya mundur. Ini dilakukan dengan andil dari Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pameran proyek penelitian dan pengembangan lanjutan di bidang teknologi kuantum, yang diselenggarakan oleh Rosatom State Corporation dan Russian Railways di Moskow, Rusia, Kamis, 13 Juli 2023
“Grup itu ada, tapi secara hukum tidak ada. Itu persoalan tersendiri, terkait legalisasi, yang perlu disikapi Duma Negara dan pemerintah. Pertanyaan yang rumit,” jelasnya.
Pemerintah Rusia telah lama memegang posisi ini ketika ditanya tentang kelompok tersebut. Keberadaan Wagner secara de facto baru diakui oleh militer Rusia ketika kelompok tersebut terlibat dalam pertempuran di Donbass tahun lalu, khususnya di Popasnaya dan Artyomovsk, yang juga dikenal sebagai Bakhmut.
Awal pekan ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Putin telah bertemu dengan 35 anggota Wagner pada 29 Juni, beberapa hari setelah kelompok tersebut terlibat dalam pemberontakan bersenjata. Dalam kesempatan yang sama, Putin diminta untuk memberikan versinya tentang apa yang terjadi.
“Saya tidak punya versinya. Anda atau NATO mungkin memiliki versinya. Saya memiliki apa yang sebenarnya terjadi,” tambah Putin.
Menurut Putin, dia ingin bertemu dengan para komandan Wagner yang telah bertempur dengan terhormat, tak hanya dengan Prigozhin, meskipun ia juga hadir.
Pada satu titik, Putin juga menjelaskan telah menawarkan pasukan dalam kelompok itu untuk melanjutkan dinas militer mereka di bawah komandan yang sama yang telah mereka layani selama 16 bulan terakhir, yang dikenal dengan panggilan ‘Grayhair’.
“Pada pertemuan itu saya memberikan penilaian tentang apa yang mereka lakukan di medan perang, dan apa yang mereka lakukan selama peristiwa 24 Juni. Saya menunjukkan kepada mereka kemungkinan varian bagaimana mereka dapat melanjutkan layanan mereka, termasuk dalam pertempuran,” jelasnya.
Source:CNBC Indonesia