Bupati Solok Capt.H.Epyardi Asda menyebutkan, berdasarkan surat yang disampaikan oleh Wali Nagari, pemakaian air oleh PT.Tirta Investama (AQUA) menyebabkan sawah warga kekuarangan air, dan akan berdampak terhadap ketahanan pangan.
Terjadinya kelangkaan bahan pokok pangan, akan menimbulkan persoalan baru dikabupaten Solok. Dan kurangnya aliran air untuk kebutuhan sawah dan ladang masyarakat, juga akan menyebabkan menurunnya perekonomian keluarga, terutama masyarakat yang beraktifitas sebagai petani.
Isi surat dari walinagari itu disampaikan oleh Bupati Solok kepada perwakilan management PT. Tirta Investama, Lukman dan rombongan, disela pertemuannya, Rabu, 14 Desember 2022, diruang kerja orang nomor satu dipemerintahan tersebut.
Dari data yang dirangkum media ini, pertemuan antara kedua belah pihak merupakan penjajakan yang dilakukan oleh perwakilan manajement PT.Tirta Investama, sebelumnya Tim Direksi AQUA menemui Bupati Solok guna membicarakan atau mencarikan solusi terkait PHK karyawan yang telah dilakukan PT.Tirta Investama.
Dan tujuan lain dari pertemuan itu, pihak AQUA meminta izin kepada Bupati Solok untuk melakukan rapat dengan tim pemerintah daerah setempat untuk membicarakan atau mencari solusi permasalahan yang ada.
Dalam pertemuan itu, Capt.Epyardi Asda juga melibatkan Camat dan Wali Nagari se kecamatan Gunung Talang. Turut hadir pada pertemuan itu beberapa pemangku jabatan yang ada dilingkup pemerintahan kabupaten Solok.
Sementara itu, dalam menyikapi masalah kurangnya aliran air untuk persawahan warga, perwakilan manajement PT.Tirta Investama mengatakan, pihak perusahaan AQUA siap membantu dan akan segera dicarikan solusinya.
” Kami dari perusahaan akan mencarikan solusi terkait masalah tersebut, dan kami akan tetap berkontribusi ” kata Lukman. (F.Siska)