Mentawai–Sekitar 300 orang warga Kecamatan Sikakap memgadakan long mars jalan kaki dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (16 Day of Activism Against Gender Violence), kegiatan ini dalam memperingati hari internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak jatuh pada tanggal 25 November, dan Hari Hak Azasi Manusia yang selalu di peringati setiap tanggal 10 Desember.
Long mars dimulai pukul 14.00 wib sampai 16.00 wib, long mars dimulai dari Aula Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) Sikakap di Dusun Sikakap Tengah dan berakhir di lapangan Syahbandar Sikakap, Dusun Sikakap Timur, selama long mars peserta ada long mars sambil mengedukasi masyarakat agar kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dihapuskan baik berbentuk pelecehan seksual, pemukulan, atau secara perbal.
hadir dalam kegiatan long mars Jumat (9/12/2022) Forkapicam Sikakap Camat Sikakap Viktor, Kepala Desa Sikakap San Andi Iklas, Danramil 04 Sikakap Kapten CZI Masri, Kamla Sikakap Harum Syah, Kepala Dusun, Kepala Sekolah, Staf Center For Disaster Risk Management And Community Development Studies (CDRM&CDS), Pengurus dan anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kecamatan Sikakap, masyarakat dan siswa.
Ketua Aksi, Erlin Heriman, ketua aksi, menjelaskan, Sabtu (10/12/2022), Persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja tapi semua pihak harus terlibat.
Setiap bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak, juga kekerasan terhadap perempuan dan anak itu harus di hapuskan, dengan adanya kegiatan ini seluruh masyarakat menjadi terbuka dan memiliki pengetahuan mengenai kesetaraan gender, kemaren Jumat (9/12) kita turun kejalan dalam rangka kampanye 16 hari Anti kekerasan terhadap perempuan, tuturnya.
Fared Srileleu, Fiel Coordinator CDRM&CDS, Fared Srileleu, mengatakan, Kampanye 16 hari Anti Kekerasan terhadap perempuan dimulai tanggal 25 November disebut hari internasional penghapusan kekerasan terhadap perempuan, sampai sementara tanggal 10 Desember merupakan Hari Hak Azasi Manusia (HAM) Internasional, dipilihnya rentangan waktu tersebut dalam rangka menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM.
Salah satu cara mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak CDRM&CDS bekerjasama dengan Forkapicam Sikakap, Pemerintah Desa, P2TP2A Kecamatan Sikakap, Kepala Sekolah, Guru-Guru, Masyarakat dan Siswa melakukan kegiatan long mars tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk kekerasan perbal.
Bagi masyarakat yang mengetahui terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian supaya dapat di tindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara Republik Indonesia, katanya.
Viktor, Camat Sikakap, menyebutkan, Pemerintah Kecamatan Sikakap berharap Pemerintah Desa harus ikut serta dalam melakukan edukasi kepada masyarakat dengan cara menggarkan dana untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan dapat hilang di Kecamatan Sikakap, kusus nya di Pagai Utara Selatan (PUS), jelasnya.sl







