Maluku Utara|Dutametro.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulau Taliabu, La Wani mengatakan Kawasan LandMark Kota Bobong telah di bersihkan, bahkan pembersihan ia memastikan pembersihan di kawasan itu dilakukan setiap menit.
“Pembersihan daun- daun kering yang berjatuhan setiap menit non stop” Ungkap Kadis DLH, La wani di sebuah Group Whatsapp Taliabu Community kamis (05/09/2024) siang itu.
Pernyataan Kepala DLH Pulau Taliabu itu yang juga sekaligus membantah berita terkait, ternyata berbanding terbalik dengan fakta yang sesungguhnya.
Sebab amatan media ini dilokasi, Bahkan tumpukan sampah dau kering dibiarkan bersekah di kawasan landmark yang telah di resmikan Bupati Aliong Mus itu.
Ada tumpukan sampah tersebut telah dibiarkan berbulan bulan sebelum proyek tersebut di resmikan.
Mantan Kepala satpol PP itu akhirnya kembali mengungkapkan alasan lain terkait penumpukan sampah di kawasan itu.
“Akan segera di Tindak Lanjuti secepatnya setelah Alat kendaran Viar pengangkut yang rusak kemarin sore yang sementara ini dalam perbaikan, selesai di perbaiki,” katanya
Alasan tersebut dinilai mengada-ngada karena sampah-sampah kering (daun-daun) di kawasan itu, bukan baru tertimbun siang itu, melainkan kondisi tersebut telah berlarut larut dibiarkan.
“Masuk akal sampah so tertumpuk lama lama ini baru alasan alat pengangkut rusak kemarin sore ” Ujar warga Bobong dalam keterangan.
Parahnya lagi, bukan hanya sekedar sampah, bahkan fasilitas yang tersedia berupa WC Umum pun tampak kotor menjijikkan, ini disebabkan belum tersedia air bersih di setiap WC di kawasan itu.
Warga berharap, kawasan landmark yang menghabiskan miliaran rupiah APBD Kabupaten Pulau Taliabu itu dapat dirawat sesuai dengan tujuan penyediaan fasilitas publik bagi masyarakat kota Bobong.
Sehingga uang rakyat yang dihabiskan untuk tujuan pembangunan tersebut tidak terbuang percuma. (red)
