Tanah Datar, Dutametro.com -Dinas Sosial PPPA Tanah Datar Adakan Advokasi Peningkatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik. Dinas Sosial PPPA Kabupaten Tanah Datar adakan Advokasi peningkatan kapasitas perempuan dibidang politik kepada 30 peserta perempuan pengurus dan Caleg peserta pemilu, pada Senin (4/12) di Aula sebuah Cafe di Batusangkar.
Acara dibuka oleh Kadis Sosial PPPA Kabupaten Tanah Afrizon, S,Ag, dalam sambutannya kepada peserta yang hadir, bahwa politikus perempuan yang hadir untuk memiliki wadah yakni wadah kaukus politikus perempuan yakni wadah tempat berdiskusi lintas caleg perempuan.
“Perempuan mempunyai kemampuan yang komplek. makanya perempuan di Minangkabau disebut Padusi yang paduan kata Padu dan isi, jadi perempuan adalah manusia yang kompleks bisa juga mengurus rumah tangga sekaligus menjadi wanita ikut berperan dalam politik di Tanah Datar.
Kemudian, Bulqis, SKM Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, dalam arahannya menyampaikan “bahwa Kami dari dinas sosial memilih dan mengundang para caleg dan pengurus partai politik perempuan sebagai peserta pemilu pada tahun 2024 nanti.
“Harapan saya semoga acara berjalan lancar bermakna dan bermanfaat bagi peserta, dengan tema perempuan cerdas memilih mampu berperan di legislatif dan siap menerima tantangan pemilu bisa nanti diterapkan dan diaplikasikan ditengah masyarakat,” katanya.
Dikesempatan yang sama, Fitri Yenti pemateri memberikan apresiasi kepada perempuan yang hadir, bahwasanya ibuk ibuk adalah perempuan hebat dari 441 seluruh Caleg dan 114 caleg perempuan yang ikut dalam pemilu tahun 2024.
Ia menambahkan, Menjadi politisi itu kita harus mempunyai daya juang yang panjang, kami salut kepada perempuan perempuan yang hadir saat ini, karena untuk mengambil peranan didalam parpol kita mengacu dan mencontoh pemimpin Bundo kanduang.
“Harapan kami, agar menjadikan contoh kepada Rasuna said perempuan asal Minangkabau yang terjun dalam politik untuk memperjuangkan aspirasi perempuan,” ajak mantan komisioner KPU Tanah Datar 2 periode ini.
Selanjutnya, kita sebagai perempuan harus mempunyai mental kuat tidak boleh Cemen karena perjuangan kita adalah perjuangan rakyat khususnya perempuan karena kita meminta suara pemilih, dan jangan sampai kecewa apabila ditolak untuk memilih kita, tantangan terberat adalah sebagai perempuan kita harus meminta izin suami dan anak anak kalau kita akan bersosialisasi ke tengah masyarakat, ” tutup Fitri Yenti. MNH
